Disaat Kerajaan Ayohdya mengadakan persembahan kuda seperti milik PasukanTroya difilmTroy, untuk kematian istri SriRama, Dewi Sinta.
Kuda Persembahan tersebut dari Kerajaan Alengka, karena sudah "katanya"salah menculik istri SriRama dulu.
Jarane ucul, ditangkaplah oleh anak kembar Lawa dan Kusa, padahal jaran iku sakti mandraguna. Lawa dan Kusa pun lebih sakti.
Lawa dan Kusa tau bahwa Persembahan Kuda iku milik Titisan Wishu, Sri Rama,
karena Lawa dan Kusa pengen ketemu Dewa Wisnu lan njajal yok'po saktine
Dewo.
Saat mau melihat Kuda Persembahan yang mlayu tersebut, di utusnya senopati-senopati oleh Sri Rama dari Kerajaan Ayodhya tersebut. Mereka, Senopati, kalah dan kocar-kacir, bahkan Sugriwa dan Anoman pun kalah oleh kesaktian Lawa dan Kusa.
Sri Rama pun turun tangan dan dihadapinya sendiri Lawa dan Kusa, anak Dewi Sita.
Tatap muka, face to face, pun tak terhindarkan. Sri Rama tak mengenalnya.
Kocap-kacarito, anak kembar tersebut dilatih oleh Roh Rahwana, raja
dari kerajaan Alengka macak berwujud pertapa tua, sebagaimana Rahvana pernah
menjelma wujud pertapa tua tersebut saat penculikan Dewi Sinta dihutan
Dandaka.
Panah dari Raja Ayodhya melayang dan menuju ke anak kembar
tersebut dan dengan mudahnya dihalaunya dengan panah dan panah bukan
pedang-pedangan.
Sri Rama meketek, dilepaskanlah panah andalannya,
saat Lawa dan Kusa kuwalahan dan hampir kena bujur anak panah itu.
Tiba-tiba..???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar